Some Stories Better Left Untold

hellomillo.blogspot.com

because every biatch has her own story

T A G B O A R D

what?

Karena Saya Cuma Manusia Biasa, B.

09:07:00 - Sunday, 19 February 2012

"Tuhan, Kau tau aku bukan orang yang mudah menyerah. Tapi kalau Kau ingin aku berhenti, maka aku akan berhenti."

Laki-laki yang belakangan ini selalu ada dalam doa gue bilang, gue adalah coach, yang jauh lebih pintar memanipulasi perasaan daripada player macam dia. Bentuk lain dari 'act like you don't have that kind of feeling to me, stop paying attention, and live your life without thinking of me even for a second'.

Hhhh..

Kamu lupa sayang, coach pun juga manusia. Punya perasaan, yang luka kalo digoresin pecahan kaca. Punya hati, yang bisa mati kalo dibunuh walopun pelan-pelan. Kamu lupa sayang, dan ga sadar kalo kamu lagi melakukannya sekarang.

Ga adil rasanya, kalo gue harus maksa hati gue buat stop merasakan apa yang dia larang buat gue rasakan. Apalagi pake embel-embel gue melakukan semua kebaikan dan perhatian ke dia selama ini, minta balesan. Apa ya, sakit aja dibilang begitu.

B, denger ya. Aku sayang sama kamu ga pake alasan, apalagi imbalan.

Gue mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan dimana dia akhirnya tau kalo perasaan gue ke dia udah berubah sedikit demi sedikit, dari sekedar temen jadi orang yang spesial. Semakin hari gue merasa semakin tebal benteng pertahanan yang dia bangun di antara gue sama dia. Gue ga bermasalah dengan itu. Sepanjang gue masih merasakan perasaan sayang ini ke dia, gue ga akan berhenti. Tuhan belum menghilangkan perasaan ini. Dia belum mau gue berhenti. Entah sampai hati laki-laki itu terbuka, atau sampe Dia menghadirkan seseorang yang jauh lebih layak gue sayangi.

Sakit yang gue rasain, bukan sakit karena tertolak. Itu akan jadi biasa aja buat gue. Tapi ini sakitnya lebih dalem lagi. Karena dia meminta gue mematikan perasaan ini dan berhenti berharap, walaupun itu secara halus. Tuhan belum menggerakan hati gue buat yang lain.. kenapa lo suruh gue berhenti, Bud.. :(

~R.

Labels: Him

Orang Jahat dan Orang (yang Keliatan) Jahat.

10:32:00 - Saturday, 11 February 2012

"Kalau ada yang jahat sama kita, biarin aja. Karma gak pernah salah alamat kok."

Iya, biarin aja. Itu hak orang buat berbuat apapun, termasuk sama siapapun, gimanapun caranya, dan atas alasan apapun. Egois? ya emang.. kan itu ciri-ciri orang jahat.

Beberapa waktu lalu, ada notifikasi di email tentang komentar baru yang ditulis seorang perempuan di salah satu video unggahan gue di YouTube. Tau sih siapa orangnya. Dan udah nguatin diri juga buat ngeliat komentarnya, mengingat ini orang salah satu orang yang pengen nyerang gue karena satu alasan.

Bener aja. Hahaha.. tapi nggak ngaruh sih ya. Omongan seberbisa apapun kayaknya udah kebal di gue. Jadi ya maaf-maaf aja neng, kalo tujuan lo mau menciutkan nyali dan mental, itu sudah sering dilakukan sama pacar lo sebelum lo.. jadi percuma :)

Bicara tentang orang jahat, semua pasti pernah jadi atau masih jadi orang jahat. Gue pernah berbuat jahat. Sama orang yang sekarang menjahati gue. -Mudah-mudahan ga kusut yah bacanya. Semua orang pernah jadi setan yang nyakitin orang lain. Ternyata itu cuma "keliatannya". Faktanya : Ga semua orang itu setan. Ga semua orang itu jahat.

Yang bedain orang jahat sama orang yang terlihat jahat itu cuma satu : niatnya. Orang jahat punya niat keburukan buat orang lain, termasuk bales dendam. Orang yang keliatan jahat ga pernah punya niat jahat, tapi karena pake cara yang salah, jadi nyakitin orang lain. I did the last one. Dan itu ga terbaca sama orang yang merasa gue sakitin. Dia berpikir gue jahat, dan akhirnya mengajak orang lain untuk ikut berpikiran sama dengan dia, dan berakhirlah dengan sang pacar yang ikutan punya niat buat membalas dendam menghancurkan mental gue.

Itu sedikit cerita tentang orang jahat dan orang yang keliatan jahat. Andai aja semua orang mau sedikit berusaha buat melebarkan pikiran dan mendengarkan orang lain sebelum menghakimi, mungkin ga akan ada penyesalan di akhir nanti ketika kita tau bukan kapasitas kita untuk menghukum orang yang (keliatan) jahat dengan niat yang jahat juga. Sekali lagi, jangan kusut ya bacanya :)

~R.

Labels: Good and Evil